Tampilkan postingan dengan label Pendidikan karakter. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan karakter. Tampilkan semua postingan

Cara Menghadapi Rekan Kerja yang IRI & Teman Bermuka Dua

Cara menghadapi rekan kerja yang iri dan teman bermuka dua. Menghadapi rekan kerja yang suka cari muka merupakan hal yang paling menyebalkan. Mungkin Anda sedang menghadapi rekan kerja yang suka iri, teman bermuka dua yang senang menjatuhkan kita. Maka hati-hatilah, salah satu tipe rekan kerja yang paling buruk di kantor adalah "orang bermuka dua". Ciri ciri orang bermuka dua adalah suka menjelekan orang lain, suka menjatuhkan rekan kerja. Tidak sedikit rekan kerja yang memiliki sifat iri hati atau bermuka dua terhadap rekan kerjanya sendiri.


menghadapi rekan kerja yang cari muka
(foto: google.com)


Setelah menerjunkan diri ke dunia kerja, Anda akan menemui beragam tipe pegawai di tempat kerja. Hati-hati, salah satu tipe rekan kerja yang paling buruk di kantor adalah para pegawai bermuka dua. Tipe karyawan ini pasti ada di setiap perusahaan. Jika tidak dihadapi dengan bijak, mereka akan mengganggu kinerja Anda.


Sebagian besar karyawan pasti pernah merasakan bekerja dengan tipe pegawai bermuka dua atau iri. Dia seringkali menjelek-jelekkan pegawai lain pada atasan atau rekan kerja lain di kantor. Tak hanya itu, dia juga tak segan menjadi penjilat demi memperoleh citra baik di depan orang lain atau atasan Anda, yang pada akhirnya ingin mendapatkan promosi. Bahkan tak jarang, dia juga menjelek-jelekkan bosnya pada orang lain di kantor. Kira-kira kalau punya teman bermuka dua, kita harus bagaimana ya?.


Kondisi seperti ini ternyata dapat membuat Anda frustasi dan kesulitan berkonsentrasi saat bekerja. Namun tidak perlu khawatir, tipe karyawan seperti ini, tidak sulit untuk dihadapi. Apabila Anda memiliki rekan kerja yang mudah iri atau bermuka dua, berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menghadapi teman atau rekan kerja yang ingin menjatuhkan kita. Tips cara menghadapi rekan kerja yang iri atau yang suka cari muka alias bermuka dua.


1. Jangan tanggapi sikapnya
Anda tentu bukan satu-satunya orang yang pernah menyaksikan sikap buruknya di kantor. Jika dia mulai membicarakan hal negatif tentang bos atau rekan kerja lain, cobalah untuk mengabaikannya. Pegawai yang senang menceritakan kejelekan orang lain biasanya hanya senang mencari perhatian. Jadi, saat dia mulai menjelekkan orang lain, tinggalkan saja. Dia harus tahu bahwa itu merupakan sikap yang buruk dan tidak bisa diterima. Tidak menanggapi sikap buruknya merupakan cara terbaik untuk menyadarkannya.


2. Bekerja dengan Sebaik-baiknya
Sebagai pegawai, Anda tentu tak ingin terlihat berprestasi hanya dengan menjilat atasan di kantor. Di hadapan karyawan yang bermuka dua, sebaiknya Anda menunjukkan kehandalan dan keseriusan bekerja. Memperlihatkan kekuatan kerja Anda dapat membuatnya sadar, bahwa bekerja keras lebih penting dibandingkan hanya bersikap manis pada atasan.


3. Ajak Bicara dan Jaga Emosi
Ketika cara kerja mereka sudah benar-benar mengganggu Anda, sebaiknya ajak mereka bicara baik-baik. Bisa Anda memanggilnya ke ruangan Anda, atau bisa juga Anda datang langsung ke ruangan mereka. Tanyakan semua hal buruk yang dilakukannya, saya sarankan Anda tetap menjaga emosi dengan baik. Dengarkan dengan seksama mereka bercerita, baik juga Anda mencatat detail dari yang mereka ucapkan. Setelah mereka selesai bicara, giliran Anda untuk menyampaikan uneg-uneg. Sampaikan kepada mereka bahwa Anda tidak nyaman dengan apa yang mereka lakukan. Jelaskan juga bahwa apa yang mereka lakukan sangat mengganggu bagi Anda.


4. Bicarakan Dengan Rekan Kerja yang Lain
Jika setelah Anda ajak bicara secara pribadi ia tetap melakukan hal buruk, maka selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah berbicara dengan teman kerja yang lain. Namun sebelum membuka pembicaraan mengenai orang tersebut, sebaiknya Anda minta pendapat mereka tentang teman Anda yang bersikap buruk itu. Baru jika ada beberapa teman Anda yang menilai sama dengan Anda, artinya memang teman Anda itu memang bersikap buruk. Baru setelah itu Anda bisa berdiskusi dengan teman-teman kerja Anda. Artinya bukan untuk menyerang balik dia, namun lebih kepada bagaimana mencari cara yang tepat untuk mengatasi sikap buruknya. Apakah langsung berbicara dengan atasan, ataukah cukup diselesaikan antar teman kerja saja. Bicarakan semuanya secara jujur dengan rekan kerja Anda, carilah solusi yang bijak atas masalah seperti ini. Jangan juga Anda mengambil keputusan sepihak dengan tanpa memperhatikan masukan dari orang lain.


5. Bicarakan pada Atasan
Ketika semua cara sudah Anda lakukan dan tidak membuat si penjilat itu sadar dengan sikapnya yang tidak etis, maka ada baiknya Anda atau teman kerja yang yang lain langsung bicara dengan atasan. Sebaiknya jika Anda lapor kepada atasan, sertakan beberapa bukti dan fakta yang akurat agar Anda tidak dinilai sebagai orang yang negatif di mata atasan. Selain bukti, saksi juga perlu Anda hadirkan untuk menghindari prasangka-prasangaka buruk yang lain. Perlu juga Anda lakukan, ungkapkan dengan jujur dan objektif mengenai perilaku orang yang Anda laporkan. Jangan dilebihkan dan juga jangan dikurangi, sampaikan apa adanya biar nanti atasan Anda yang mengambil kesimpulan dan tindakan.


Di atas adalah beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi sikap buruk dari rekan kerja Anda. Intinya adalah Anda tetap harus bekerja sebaik-baiknya, jangan sampai Anda terpengaruh dengan sikap buruk tersebut. Orang yang iri maupun bermuka dua adalah orang yang patut kita waspadai, hal ini dikarenakan orang bermuka dua dan iri sangat berbahaya. Mereka bisa dikatakan orang munafik, didepan kita dia memuji tapi dibelakang, kata kata nya ingin menjatuhkan kita. Inilah ciri ciri teman bermuka dua, buat orang seperti itu, salah satu sifat teman yang harus dijauhi karna teman yang bermuka dua maupun iri, membalasnya bukanlah solusi yang tepat.


Semoga kamu bisa menghadapi rekan kerja yang suka cari muka. Cara terbaik menghadapi rekan kerja yang iri hati atau teman bermuka dua adalah pengendalian diri. Kemudian jaga jarak dan jaga kata kata mu buat teman yang bermuka dua. Memilih teman itu sama ribetnya dengan memilih pacar. Apalagi, kalau ternyata orang yang kita anggap teman itu malah menusuk kita dari belakang (ciri ciri orang bermuka dua). Dan hal yang paling menyebalkan yaitu berada di sekeliling rekan kerja yang suka cari muka dengan atasan. Salah satu cara terbaik saat menghadapi rekan kerja yang gemar cari muka dan ingin menjatuhkan kita adalah hindari atau jauhi, jaga jarak dengan orang bermuka dua hingga dia menyadiri sifat buruknya itu.



Read More

Tips Cara Mengatasi Workaholic agar tak Gila Kerja

Tips cara mengatasi workaholic agar tak gila kerja. Istilah gila kerja sering disebut workaholic, artinya seseorang yang mementingkan pekerjaan secara berlebihan dan melalaikan aspek kehidupan yang lain. Gila kerja atau workaholic ini memiliki dampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain (bisa pacar, suami/istri, orang tua maupun teman sendiri). Menjadi seorang yang gila pekerjaan atau workaholic bukanlah hal yang baik. Orang yang gila bekerja atau workaholic, selain ada dampak postifnya namun lebih banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari workaholic ini.


cara mengatasi workaholic
(foto: google.com)


Generasi millennials yang saat ini tengah memasuki dunia kerja, biasanya memang punya semangat kerja yang berapi-api. Ciri-ciri orang yang workaholic, mereka akan rela kerja rodi siang malam hingga lembur. Bahkan saking semangatnya, mereka juga 'gak memperhatikan kesehatan diri sendiri. Ya, jadi seorang workaholic itu bakal mendatangkan banyak efek negatif bagi diri sendiri. Namun begitu sudah menjadi workaholic kamu bakal susah melepaskan diri dari jeratan ini.


Oleh sebab itu, kenali gejala workaholic dan cara mengatasinya. Tadi sudah dijelaskan, ciri-ciri workaholic atau seseorang yang gila kerja. Sebelum terlambat, apa she siasat jitu kamu supaya 'gak jadi orang yang gila kerja?. Berikut tips cara mengatasi workaholic agar kamu tak gila kerja.


1. Buat planning harian secara jelas
Membuat planning, bisa jadi siasat jitu untuk melepaskanmu dari jeratan workaholic. Sekalipun kamu bukan orang yang well prepared, rencana kerja yang jelas tetap akan membantumu untuk mengorganisir pekerjaan. Jika pekerjaan bisa terorganisir secara rapi, kamu juga bisa memilah mana pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dahulu. Hal ini jelas efektif dan memangkas waktu. Pada akhirnya kamu bisa menyelesaikan secara cepat dan pulang kerja tepat pada waktunya.


2. Matikan segala notifikasi yang berhubungan dengan kantor di luar jam kerja
Di luar jam kerja, haram hukumnya untuk membuka email atau kembali mengerjakan pekerjaan kantor. Ingat, segala hal itu menjadi tidak baik jika berlebihan termasuk dalam urusan pekerjaan. Maka dari itu, buat komitmen pada diri sendiri bahwa kamu akan membagi waktunya secara adil. Cara jitunya, kamu bisa melakukan digital detox. Apa itu digital detox?. Matikan segala notifikasi yang berhubungan dengan kantor. Misalnya saja email, panggilan, hingga chat. Lebih baik lagi jika kamu memisahkan gadget untuk bekerja dan gadget untuk pribadi. Sehingga ketika selesai bekerja, kamu 'gak terganggu masalah kantor lagi atau gatal ingin memeriksa email.


3. Lakukan hobi sepulang kerja
Melakukan hobi, bisa jadi cara jitu untuk mengalihkan perhatianmu ke hal lain selain pekerjaan. Hobi juga bisa mendatangkan aura positif ke hidupmu. Rasa puas yang di dapat setelah menyelesaikan pekerjaan bisa dialihkan ke hobi. Selain puas setelah menggeluti hobimu, kamu juga bakal merasa lebih punya tenaga ketika pergi ke kantor keesokan harinya.


4. Ikut kelas mindfulness, yoga atau olahraga
Selain hobi, kamu juga bisa menyalurkan energimu ke hal lainnya. Olahraga, yoga dan mindfulness bisa menjadi alternatif. Dengan menjalani olahraga sepulang kerja tentu tubuhmu bakal lebih bugar. Hal ini tentu bisa mengimbangi dengan terlalu lama duduk di kantor selama bekerja. Setelah menjalani olahraga, kualitas tidurmu juga bakal lebih nyenyak saat malam hari.


5. Beri reward pada diri sendiri setiap kamu selesai mencapai target pribadi
Selalu beri penghargaan pada diri sendiri, setelah kamu berhasil meraih target pribadi. Misalnya saja, kamu berhak nonton bioskop di akhir minggu. Atau kamu berhak memanjakan diri ke salon atau spa setiap kali proyekmu sudah selesai. Bukan untuk foya-foya, tapi memberi reward pada diri sendiri, ini berfungsi untuk menghargai kerja kerasmu selama ini. Selain memacumu untuk kembali meraih pencapaian lainnya, hal ini juga bakal membuat hidupmu tetap seimbang antara bekerja dan senang-senang.


Ingat, ada hal yang lebih penting daripada kerja. Kerja memang penting, tapi ingatkan dirimu bahwa kerja bukan segalanya. Kamu masih punya teman, pacar (jika ada) dan keluarga yang selalu menunggumu pulang. Menghabiskan waktu bersama mereka bakal membuat energimu kembali penuh. Selain itu, orang-orang spesial di hidupmu juga 'gak merasa diabaikan dengan kesibukanmu. Ini adalah kunci hidup sehat yang sebenarnya dimana kamu tetap bisa mengatur segalanya secara adil dan merata.


Tanyakan pada diri kamu, apakah kamu bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja?. Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa menentukan apakah Anda seseorang yang gila kerja atau seorang workaholic. Jika ciri-ciri workaholic ada dalam diri kamu, cobalah mengatasi workaholic kamu dengan cara di atas. Menjadi orang yang gila kerja akan membawa dampak negatif bagi kehidupanmu. Semoga tips cara mengatasi workaholic agar tak gila kerja ini, dapat mencegahmu dari penyakit akibat gila kerja.


 
Read More

Tips Cara Menikmati Pekerjaan yang Tidak Anda Sukai

Tips cara menikmati pekerjaan yang tidak anda sukai. Belajar mencintai pekerjaan!. Ketika suasana kerja sudah tidak nyaman, Anda pasti tak dapat menikmati hari-hari yang dilalui. Menikmati pekerjaan yang tidak Anda sukai adalah harus!. Karna kerja itu nikmat, apabila kita tahu ilmunya. Sudahkan Anda tahu cara menikmati pekerjaan yang tidak disukai?. Saya akan bagikan tips dan cara mudah untuk membuatmu lebih menikmati pekerjaan dan karirmu.


cara menikmati pekerjaan yang tidak disukai
(foto: google.com)


Mungkin kamu pernahkah merasa sulit menjalani hari-hari karena pekerjaan atau bisnis. Timbul perasaan tidak nyaman terhadap pekerjaan kamu sekarang, atau bahkan kamu mulai merasa terbebani baik secara fisik dan batin karena yang kamu kerjakan sekarang. Jika iya, kamu tidak sendirian. Semua manusia yang bekerja pasti pernah berada di posisi itu. Pengusaha, pemilik bisnis, karyawan, pegawai, pemimpin ataupun apapun jenis pekerjaan dan jabatannya semua akan memiliki perasaan itu.


Perbedaannya hanya pada kadar rasa, penyesuaian diri dan cara mengatasinya. Jadi, cobalah berhenti berpikir bahwa kamu manusia paling tidak beruntung atau menyedihkan. Daripada hanya mengeluh, cobalah untuk mencari penyelesaiannya. Mengapa?. Karena sewaktu-waktu bisa saja perusahaan menyingkirkan Anda kapan pun. Namun bagaimana cara kamu mencintai pekerjaan yang tidak disukai itu. Sebuah kata motivasi mencintai pekerjaan mungkin dapat membuat kamu belajar mencintai pekerjaan mu.


Berikut beberapa tips cara mencegah stress karna pekerjaan yang tidak disukai di kantor. Cara bagaimana kita menghadapi pekerjaan tanpa merasa terbebani dan dapat menikmati pekerjaan yang kita pilih. Jika ingin menikmati pekerjaan yang tidak Anda sukai, coba lakukan hal ini. 


1. Ingat Tuhan
Pada dasarnya semua hal yang ada di dunia ini termasuk pekerjaan yang telah kita jalani tidak lain adalah pemberian Tuhan. Sebagai titipan Tuhan, kita harus mempercayai bahwa pekerjaan tersebut adalah jalan terbaik yang telah diberikan Tuhan pada kita. Ketika kita selalu ingat akan Tuhan, kita bisa ingat bahwa kita adalah pegawai dari secuil “bisnis” milik Tuhan. Jika prinsip itu benar-benar kita fahami, kita akan berfikir, apakah kita akan menyia-nyiakan kesempatan ini?. Mengecewakan atasan kita hanya karena perasaan negatif kita?. Jawabannya pasti tidak.


2. Memulai hari dengan senyuman
Terdengar klise memang, namun cara ini betul adanya. Berangkat kerja dengan hati dan mood yang negatif bisa membuat hari kita terasa kosong. Kamu akan lebih menikmati pekerjaan dengan memulai hari dan berangkat kerja dengan senyum dan mood positif. Sempatkan beberapa menit di pagi hari untuk tertawa, bercanda dengan keluarga saat sarapan, mengunjungi situs humor online favorit, hingga sekedar berbagi tawa dengan teman seperjalanan ke lokasi kerja.


3. Menjalin hubungan baik dengan rekan, atasan dan bawahan tanpa membedakan
Bekerja paling nyaman apabila kita selalu berfikir positif, jangan selalu berfikir atasan hanya selalu menyuruh tanpa memikirkan kita. Jangan selalu berfikir bawahan adalah orang yang bisa disuruh tanpa sebuah alasan. Buatlah sebuah pemikiran bahwa kantor adalah rumah dan keluarga kedua kita. Jika teman-teman dan atasan di kantor sudah kita anggap seperti keluarga sendiri, maka kita akan bekerja dengan perasaan nyaman serta akan saling membantu dan mendukung jika mengalami kendala-kendala dalam bekerja.


4. Kuasai bidang kerja dan permasalahannya
Pelajari masalah-masalah yang mungkin terjadi saat bekerja, lalu cari teknik-teknik penyelesaiannya yang terbaik. Jadi, ketika kita dihadapkan pada masalah, minimal kita sudah punya solusi yang dapat digunakan tanpa membuang banyak waktu untuk berpikir dari awal. Jika pekerjaan yang telah kita kuasai dari a sampai z, maka akan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan dan tidak menuntut banyak pikiran.


5. Tinggalkan pekerjaan setelah jam kerja berakhir
Bisa jadi hal ini adalah poin paling penting untuk lebih menikmati pekerjaan. Ya!, berikan 100% pikiran kamu saat kerja dan tinggalkan urusan pekerjaan kamu ketika jam pulang tiba. Pulang dan rileks-lah. Habiskan waktu menyenangkan bersama keluarga atau teman-teman. Jangan biarkan tekanan dan urusan pekerjaan mempengaruhi waktu berharga kamu bersama keluarga dan teman. Bahkan jika kamu sedang memiliki masalah atau sedang berurusan dengan klien yang menjengkelkan di kantor, tinggalkanlah hal tersebut untuk esok hari di kantor. Hal paling utama untuk lebih menikmati pekerjaan atau membuat pekerjaan lebih menyenangkan adalah sikap kita sendiri. Fokuslah hanya pada sisi positif dari pekerjaan dan posisi kamu, maka aspek negatifnya tak lagi tampak sangat menjemukan bagi kamu.


6. Percaya pada sebuah proses
Untuk menjadi kupu-kupu yang cantik, seekor ulat harus bersabar menjalani proses kehidupannya. Mulai dari berbentuk ulat yang kebanyakan orang jijik terhadapnya, lalu bentuk kepongpong yang banyak orang tak memperhatikannya dan akhirnya berhasil menjadi kupu-kupu yang cantik dan menarik banyak orang. Demikian juga dalam pekerjaan, kita harus menghargai prosesnya. Karena jika kita fahami, sebenarnya setiap tahap yang kita lewati mengandung nilai hidup yang sangat berharga. Kesabaran, mental, serta skill kita akan terasah lewat serangkaian proses tersebut. Memang benar bahwa menjalani proses itu menyakitkan. Namun dibalik awan mendung selalu ada mentari yang menanti untuk bersinar. Setia pada proses, itu kuncinya.


7. Tantang diri untuk meraih level lebih tinggi
Tak peduli di manapun posisi kamu saat ini, pasti selalu ada ruang untuk perbaikan dan peningkatan. Jika kamu adalah seorang karyawan, cobalah tantang diri untuk mendapatkan posisi setingkat lebih tinggi dalam perusahaan setelah beberapa waktu tertentu. Buat deadline atau target waktu untuk tantangan tersebut. Jika kamu seorang pebisnis, maka tantanglah diri anda untuk membawa bisnis ke jenjang dan level yang lebih tinggi atau luas.


8. Melakukan kebaikan di tempat kerja
Melakukan hal baik kepada rekan kerja ataupun orang yang bekerja dengan kita, bisa menumbuhkan kenikmatan bagi pekerjaan. Traktir rekan kerja saat makan siang. Atau berikan hadiah kecil pada klien yang berulang tahun. kebaikan itu menular. Ketika setiap orang tersenyum kepada kamu, pekerjaan akan lebih menyenangkan.


9. Bersyukur
Suka mengeluh karena esok harus berangkat bekerja?. Pikirkan dengan banyaknya pengangguran yang harus berjuang mendapatkan apa yang telah kita miliki saat ini. Bersyukurlah dengan pekerjaan kita, bersyukurlah dengan apa yang telah kita peroleh dari hasil jerih payah. Dengan bersyukur, kamu akan lebih bersemangat untuk menjalankan peran pekerjaan kamu.


10. Berdoa
Cobalah berdoa agar kamu betah di tempat kerja jika kamu merasa 'gak betah ditempat kerja. Karna doa juga bisa buat kita kerja lebih nyaman.


Bagaimana?. Sudah mulai termotivasi untuk lebih bersemangat lagi?. Semoga kata motivasi mencintai pekerjaan ini, dapat membuat Anda menikmati pekerjaan yang tidak Anda sukai. Kuncinya, jangan pantang menyerah dan jangan selalu melihat ke atas, cobalah untuk melihat ke bawah sekali-kali dan kamu akan menyadari bahwa hidup dan pekerjaan yang kamu miliki sangat berarti. Dan bila Anda tidak menikmati pekerjaan, jangan biarkan hal itu memengaruhi kehidupan pribadi Anda.


Cara pertama yang bisa kita lakukan untuk menikmati pekerjaan adalah dengan fokus kepada apa yang bisa kita lakukan. Inilah cara menikmati pekerjaan yang tidak disukai!. Cara paling mudah untuk membuatmu lebih menikmati pekerjaan dan karirmu. Karna jika kamu mencintai pekerjaan yang sekarang maka kamu akan mudah bekerja dengan lebih baik. Demikian juga sebaliknya jika kamu membenci yang tidak Anda sukai. Lakukan tips cara menikmati pekerjaan yang tidak Anda sukai ini, agar Anda dapat menikmati hari-hari yang dilalui.


Read More

Tips Mengatasi & Meningkatkan Produktivitas Kerja

Tips mengatasi dan meningkatkan produktivitas kerja. Cara meningkatkan produktivitas kerja menurut para ahli, ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Dalam pengertian produktivitas kerja menurut para ahli, maka kerja produktif adalah "perbandingan antara hasil dengan masukan harus lebih besar". Tahapan meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan efesien, makalah ini bisa Anda jadikan sebagai bahan referensi Anda untuk bisa meningkatkan produktivitas kerja Anda maupun karyawan.

Cara meningkatkan produktivitas kerja
(foto: google.com)

Cara meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang pertama adalah dengan memberikan motivasi. Dalam bekerja kita dituntut untuk selalu produktif, agar tujuan perusahaan yang menjadi kontribusi kita tercapai. Namun ada beberapa hal yang terkadang menjadikan kita menjadi un-productive. Lalu bagaimana cara mengatasinya?.

Cara meningkatkan produktivitas kerja Anda bagi perusahaan agar bisa membuat lebih produktif. Maka ketika Anda bekerja dan terikat dalam suatu oganisasi yang memiliki tujuan, Anda harus berperan aktif untuk mencapai tujuan bersama itu. Apakah yang terkait dengan pekerjaan individu maupun kerja tim. Keduanya mempunyai peran masing-masing.

Namun pertanyaannya, apakah Anda produktif?. Atau seberapa produktif Anda dalam peran Anda sebagai pegawai?. Jawabannya mungkin ketika Anda bisa menyelesaikan tugas dan pekerjaan individu maupun tim seiring dengan tercapainya target individu maupun perusahaan.

Dalam buku “7 Habits of Highly Effective People” ini. 



The 7 Habits of Highly Effective Teens
Kebiasaan pertama adalah jadilah proaktif. Dan dalam buku tersebut dijelaskan mengenai konsep “The Circles of Control and Influence” yang menerangkan bahwa orang yang proaktif akan memfokuskan energi mereka ke hal-hal yang bisa membuat mereka memegang kendali dan mempengaruhi semua orang. Siklus ini akan membuat Anda bekerja secara efektif dan meningkatkan produktivitas Anda di tempat kerja.
 
 
Faktor yang mempengaruhi produktivitas 
kerja karyawan sangat banyak. 
Namun ada 4 perubahan kecil 
yang membuat Anda bisa lebih produktif, 
diantaranya adalah:
 
1. Jadwal meeting
Sebelum menghadiri suatu meeting, coba pikirkan, “Apakah meeting ini akan membuat Anda dapat memegang kendali atau mempengaruhi orang?”. Singkirkan jika ini tidak masuk kriteria. Teknik ini bisa membantu banyak manager untuk mengurangi waktu mereka dalam menghadiri suatu pertemuan dan menggantinya dengan meluangkan banyak waktu untuk mengeksekusi suatu project. 
 

2. Lewatkan meeting yang tidak relevant
Ajukan pertanyaan yang sama pada poin ini. Beberapa top manajemen pernah mengatakan bahwa dia pernah melakukan meeting yang intensif selama satu minggu, tapi tidak mendapat apapun. Jadi dia mengganti pola meeting dengan pendekatan yang berbeda, mereka akan berkomunikasi satu dengan yang lain menggunakan text/sms/chatting untuk membahas sesuatu hal yang penting daripada meeting di suatu tempat. Yang terpenting adalah komunikasi dan koordinasi antar personal dan tim.
 

3. Berbincanglah dengan pegawai/rekan kerja Anda
Ada kemungkinan sebagian orang dalam tim Anda yang tidak menggunakan konsep “The Circles of Control and Influence”. Ketika rasa khawatir muncul, dia tidak mencoba untuk mengatasi kekhawatiran tersebut. Dengan komunikasi dengan partner kerja maupun atasan Anda, akan menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Ada banyak orang dalam perusahaan dengan karakteristik dan ide yang berbeda-beda, manfaatkanlah itu untuk membantu permasalahan Anda yang terkait dengan pekerjaan.
 

4. Email
Email Anda dalam daftar menjadi peserta diskusi, dimana Anda tidak memegang kendali dan memberikan pengaruh. Saatnya melupakan email tersebut. Mulailah dengan me-review semua email masuk. Jelaskan kepada atasan bahwa Anda tidak bisa mengontrol dan mempengaruhi orang. Cari tahu dengan bertanya apa yang Anda harapkan. Jika Anda tidak percaya dapat mengatasi suatu issue, mintalah nama Anda di hilangkan dalam daftar.
 

Inilah beberapa tips cara meningkatkan produktivitas kerja Anda sebagai karyawan maupun sebagai pemilik perusahaan. Dan tahapan awal ini dapat meningkatkan produktivitas, namun perlu dibuatkan strategi yang lebih jitu dalam meningkatkan produktivitas kerja Anda dalam segala hal. Orang yang tak mampu produktif akan terlindas oleh kemajuan jaman. Sehingga dalam segala hal, kita perlu meningkatkan produktivitas kerja. Menjadi lebih produktif, sudah tentu menjadi keinginan Anda bukan?. Namun, sudahkah Anda menemukan cara mengatasi kerja Anda yang tidak produktif itu?.



Read More